* "Just Dance" adalah singel pertama dari Lady Gaga pada album The Fame. Merupakan sebuah debut singel yang sukses secara komersial dan tangga lagu, terbukti, lagu ini mampu menduduki posisi pertama dalam Billboard Hot 100 untuk tiga minggu, namun sebelumnya lagu ini adalah sebuah "Sleeper Hit", yang berhasil menduduki posisi atas Hot 100 setelah 23 minggu. Lagu ini sudah mendapatkan sertifikasi 3x Platinum dari RIAA, menjadikannya lagu dengan penjualan terbaik keempat selama tahun 2009, dibelakang "Boom Boom Pow" dari Black Eyed Peas, "Love Story" dari Taylor Swift, dan singelnya sendiri, "Poker Face", dan menjadi lagu tersukses kedua untuknya saat ini, dibalik "Poker Face". Lagu ini menduduki posisi pertama di 20 negara diseluruh dunia. Musik videonya menceritakan tentang Gaga yang "gila pesta", tidak mempedulikan apapun dan hanya ingin berpesta. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #3.
* "Poker Face" adalah singel kedua dari Lady Gaga pada album The Fame. Seperti "Just Dance", lagu ini juga merupakan singel yang sangat sukses, dan merupakan singel tersukses dari Gaga saat ini. Lagu ini berhasil menjadi "World Single of Year" tahun 2009, alias lagu paling laris sepanjang tahun 2009. Di Billboard Hot 100 sendiri, lagu ini pun menduduki posisi pertama untuk satu minggu, dan posisi kedua untuk sepuluh minggu. Lagu ini mendapatkan sertifikasi 3x Platinum dari RIAA, dan adalah lagu tersukses ketiga ditahun 2009, dibelakang "Boom Boom Pow" dan "Love Story". Musik videonya pun tak kalah sukses, membuat Gaga memenangkan 2 penghargaan dalam MTV Video Music Awards 2009, dalam kategori "Best Female Video" dan "Best Video Artist". Dalam ajang super bergengsi Grammy Award ke 52 kemarin, lagu ini sukses menyabet penghargaan "Best Dance Recording", mengalahkan beberapa artis lainnya, seperti pop icon Britney Spears dan superstar Madonna. Lagu ini berhasil menduduki posisi pertama di 36 negara diseluruh dunia. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #2.
* "Eh, Eh (Nothing Else I Can Say)" adalah singel ketiga dari Lady Gaga dari album The Fame. Namun, singel ini tidak dirilis di Amerika Serikat, namun lebih ke negara-negara Eropa dan Oceania. Dan, lagu ini ternyata tidak sesukses "Just Dance" dan "Poker Face", singel ini hanya mampu bertahan diposisi Top 20 dinegara kebanyakan seperti Australia dan Selandia Baru. Musik videonya bertema gaya 80'an, dan bersetting di Italia.
* "LoveGame" adalah singel keempat dari Lady Gaga, dan ketiga di Amerika Serikat dari album The Fame. Singel ini mampu mendapatkan kesuksesan yang tidak diraih "Eh, Eh", namun, lagu ini menyimpan kontroversi besar mengenai liriknya yang tidak biasa. Di Billboard Hot 100, singel ini mendapatkan posisi #5, menjadikannya singel Top 5 ketiga dari Gaga. Lagu ini mendapatkan sertifikasi Platinum di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya, serta 3x Platinum di Kanada. Musik videonya sangat kontroversial, karena memperlihatkan Gaga yang beradegan telanjang dan dengan tema "Underground New York" yang keras. Lagu ini berhasil menduduki posisi pertama di 12 negara didunia. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #25.
* "Paparazzi" adalah singel kelima dan terakhir dari Lady gaga, dan keempat di Amerika Serikat dari album The Fame. Singel ini berhasil meraih kesuksesan yang sedikit lebih tinggi daripada "LoveGame", namun masih sedikit dibawah "Just Dance" dan "Poker Face". Lagu ini dikenal dan banyak disukai karena beat lagunya yang terdengar lebih slow daripada keempat singel sebelumnya. Di Billboard Hot 100, singel ini mendapatkan posisi #5, menjadi singel Top 5 keempat dari Gaga. Lagu ini sudah mendapatkan sertifikasi 2x Platinum dari Amerika Serikat, dan Platinum di negara-negara lainnya. Musik videonya juga sangat sukses seperti "Poker Face", namun agak kontroversial mengenai isinya. Musik videonya berhasil memenangkan 2 penghargaan 2009 MTV Video Music Awards untuk kategori "Best Cinematography" dan "Best Special Effects". Lagu ini berhasil menduduki posisi pertama di 23 negara didunia. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #22.
* "Bad Romance" adalah singel pertama dari Lady Gaga dari album sophomore nya The Fame Monster. Gaga menjelaskan bahwa di album terbarunya ini, ia berubah menjadi lebih garang dan lebih gila sebagai Monster dibanding sebelumnya. Singel ini sangat sukses dan berhasil menyamai kesuksesan "Poker Face" sebagai singel tersukses Gaga. Lagu ini pun lumayan unik karena banyak bridge "ooo ooo ooo..." dan penggunaan synthpop seperti "Paparazzi". Di Billboard Hot 100, lagu ini berhasil meroket sampai posisi #2, namun terhalang untuk melaju ke posisi #1 oleh lagu dari Jay-Z dan Alicia Keys yang berjudul "Empire State of Mind" dan lagu dari Kesha yang berjudul "Tik Tok". Singel ini pun sudah disertifikasi 3x Platinum dari Amerika Serikat, serta Platinum dan Gold di beberapa negara lainnya. Musik videonya tidak kalah unik dari video-video Gaga sebelumnya, menceritakan Gaga yang diculik oleh sekawanan mafia Rusia untuk dijadikan budak, namun pada akhirnya, ia sendiri yang mengambil alih dengan menghancurkan kawanan tersebut dan berubah menjadi monster. Lagu ini berhasil menduduki posisi puncak di 28 negara didunia.
* "Telephone" adalah singel kedua dari Lady Gaga dari albumnya The Fame Monster. Yang unik adalah, dia mengajak serta penyanyi R&B yang telah mengantongi 16 penghargaan Grammy, Beyonce Knowles. Singel ini bercerita tentang seseorang yang tidak mau terus-terusan ditelepon pacarnya. Singel ini reaksi kritikannya sangat positif, dan juga sangat sukses. Sejauh ini, di Billboard Hot 100, lagu ini telah sampai diposisi #3, dan menjadi singel Top 3 keempat Gaga, Top 5 kelima Gaga, dan Top 10 keenam Gaga. Yang menarik lainnya dari singel ini selain kehadiran Beyonce adalah, musik videonya yang kembali dibuat 9 Minute Short-Story seperti "Paparazzi", serta musik videonya adalah sekuel dari "Paparazzi". Dimulai dari kehidupan Gaga di penjara, keluar dari penjara karena Beyonce dan membunuh semua orang di bar, dan akhirnya melarikan diri dari kejaran polisi. Seperti lagunya, musik videonya pun disambut baik oleh para kritikus. Lagu ini berhasil menduduki posisi puncak di 11 negara didunia.
* "Alejandro" dikonfirmasi akan menjadi singel ketiga dari Lady Gaga dari albumnya The Fame Monster. Kali ini, Gaga akan bereksperimen dengan musik campuran electropop, dance-pop dan europop. Dari judulnya, lagu ini menceritakan tentang Gaga dan Alejandro, saat Alejandro menyatakan cintanya pada Gaga, namun Gaga tidak dapat menerimanya karena mereka bersahabat. Sejauh ini, di Billboard Hot 100 lagu ini telah sampai diposisi #16, hanya berdasarkan radio airplay saja. Mungkin jika nanti dirilis sebagai singel, lagu ini akan meroket seperti "Bad Romance" atau "Telephone". Gaga belum mengeluarkan musik video untuk singel ini, dan dikonfirmasi bahwa dia masih membuat video klipnya. Gaga menolak memberitahukan konsep videonya, tapi yang pasti, dia berkata bahwa video singel ini bukan sekuel dari "Telephone".
[sunting] Musik video dari "Paparazzi"
Musik video dari "Paparazzi" lumayan unik, karena dijadikan 8 Minute Short-Story. Pada awalnya, pembukaan credit card dengan judul "Paparazzi". Lalu disebuah rumah, dapat dilihat Gaga dan pacarnya sedang berduaan dikasur. Mereka lalu pindah keberanda, dimana ternyata diluar sudah menunggu Paparazzi yang menangkap foto mereka berdua. Gaga menyadari hadirnya paparazzi tersebut, dan mereka berdua terlibat dalam argumentasi sampai akhirnya pacarnya menjatuhkan Gaga dari beranda tersebut. Media cetak menyiarkan Gaga sudah tewas, namun belum. Gaga masih hidup dan pulang kerumahnya. Saat dirumahnya, musik mulai bermain.
Reffrain pertama dimulai saat Gaga dengan bajunya yang terbuat dari metal dan besi beserta helm besi. Lalu, Gaga diisyaratkan istirahat dan merencanakan balas dendam dengan pacarnya. Sepanjang lagu berikutnya, Gaga berdandan seperti Rapunzel dan duduk diatas seekor kuda. Reffrain kedua dimulai saat Gaga dan lima penari latar menari disebuah Ballroom, dimana Gaga memakai white long suit dengan renda-renda disepanjang kaki kanan dan tangan kanannya, dan melebar kekepalanya. Reffrain ketiga dimulai saat Gaga menyamar ke kediaman pacarnya, dan sukses membunuh dan membalas dendam kepada pacarnya. Ia lalu meninggalkan pesan kepada polisi, dan ditangkap malam itu juga, dan berhasil merebut kembali "Fame"/ketenarannya, dan mengisyaratkan bahwa ia akan melakukan apa saja agar bisa terkenal. Musik video ini berakhir saat ia bergaya didepan mesin kamera untuk foto para narapidana.
[sunting] Musik video dari "Telephone"
Video ini adalah lanjutan dari video "Paparazzi", dan kembali menjadi 9 Minute Short-Story, bersetting setelah Gaga dibawa kepenjara. Disini adegannya lumayan dimana adegan awal ditampilkan Gaga sedang diborong ke sel-nya oleh 2 polisi wanita bertubuh kekar, dan mereka melucuti baju yang dipakai Gaga hingga ia telanjang. Lalu, selama 3 menit berikutnya diperlihatkan bagaimana kehidupannya dipenjara. Ia menerima sebuah telepon, lalu musik mulai berjalan.
Ia menanyikan chorus pertama dari "Telephone" dengan hanya memakai bra dan celana dalam yang lumayan tipis, sehingga dapat terlihat jelas bahwa tidak ada yang "menonjol" dari bagian bawah tubuh Gaga (hal ini dikarenakan Gaga ingin membuktikan pada publik bahwa ia bukan seorang hermaphrodite, atau berkelamin ganda). Setelah chorus ini selesai, musik kembali berhenti, dan Gaga keluar dari penjara dan bertemu dengan Beyonce dengan mobilnya "Pussy Wagon" (Mobil yang sama dalam film Kill Bill). Setelah terjadi percakapan diantara keduanya, Beyonce menyanyikan versinya dimobil tersebut, dan keduanya sampai disebuah bar dimana pacar Beyonce menunggu. Saat pacarnya lengah, ia menaruhkan racun kedalam kopinya. Racun tersebut membuatnya lemah, sementara didapur, Gaga menyanyikan chorus kedua sambil menari dan menyiapkan sandwich dengan racun yang sangat mematikan.
Gaga lalu memberikan sandwich tersebut kepada pacar Beyonce, dan juga pada semua orang yang ada dibar itu. Semuanya tewas, dan Gaga dan Beyonce menari diantara mayat-mayat disana. Lalu polisi mengejar, dan mereka berdua kabur setelah menyamar dengan kostum gaun sutra dan topi lebar berselendang sutra. Didetik terakhir, saat mereka sedang kabur dengan "Pussy Wagon", terlihat tulisan "to be continued" dan musik video berhenti.
source: http://id.wikipedia.org/wiki/Lady_Gaga
* "Poker Face" adalah singel kedua dari Lady Gaga pada album The Fame. Seperti "Just Dance", lagu ini juga merupakan singel yang sangat sukses, dan merupakan singel tersukses dari Gaga saat ini. Lagu ini berhasil menjadi "World Single of Year" tahun 2009, alias lagu paling laris sepanjang tahun 2009. Di Billboard Hot 100 sendiri, lagu ini pun menduduki posisi pertama untuk satu minggu, dan posisi kedua untuk sepuluh minggu. Lagu ini mendapatkan sertifikasi 3x Platinum dari RIAA, dan adalah lagu tersukses ketiga ditahun 2009, dibelakang "Boom Boom Pow" dan "Love Story". Musik videonya pun tak kalah sukses, membuat Gaga memenangkan 2 penghargaan dalam MTV Video Music Awards 2009, dalam kategori "Best Female Video" dan "Best Video Artist". Dalam ajang super bergengsi Grammy Award ke 52 kemarin, lagu ini sukses menyabet penghargaan "Best Dance Recording", mengalahkan beberapa artis lainnya, seperti pop icon Britney Spears dan superstar Madonna. Lagu ini berhasil menduduki posisi pertama di 36 negara diseluruh dunia. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #2.
* "Eh, Eh (Nothing Else I Can Say)" adalah singel ketiga dari Lady Gaga dari album The Fame. Namun, singel ini tidak dirilis di Amerika Serikat, namun lebih ke negara-negara Eropa dan Oceania. Dan, lagu ini ternyata tidak sesukses "Just Dance" dan "Poker Face", singel ini hanya mampu bertahan diposisi Top 20 dinegara kebanyakan seperti Australia dan Selandia Baru. Musik videonya bertema gaya 80'an, dan bersetting di Italia.
* "LoveGame" adalah singel keempat dari Lady Gaga, dan ketiga di Amerika Serikat dari album The Fame. Singel ini mampu mendapatkan kesuksesan yang tidak diraih "Eh, Eh", namun, lagu ini menyimpan kontroversi besar mengenai liriknya yang tidak biasa. Di Billboard Hot 100, singel ini mendapatkan posisi #5, menjadikannya singel Top 5 ketiga dari Gaga. Lagu ini mendapatkan sertifikasi Platinum di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya, serta 3x Platinum di Kanada. Musik videonya sangat kontroversial, karena memperlihatkan Gaga yang beradegan telanjang dan dengan tema "Underground New York" yang keras. Lagu ini berhasil menduduki posisi pertama di 12 negara didunia. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #25.
* "Paparazzi" adalah singel kelima dan terakhir dari Lady gaga, dan keempat di Amerika Serikat dari album The Fame. Singel ini berhasil meraih kesuksesan yang sedikit lebih tinggi daripada "LoveGame", namun masih sedikit dibawah "Just Dance" dan "Poker Face". Lagu ini dikenal dan banyak disukai karena beat lagunya yang terdengar lebih slow daripada keempat singel sebelumnya. Di Billboard Hot 100, singel ini mendapatkan posisi #5, menjadi singel Top 5 keempat dari Gaga. Lagu ini sudah mendapatkan sertifikasi 2x Platinum dari Amerika Serikat, dan Platinum di negara-negara lainnya. Musik videonya juga sangat sukses seperti "Poker Face", namun agak kontroversial mengenai isinya. Musik videonya berhasil memenangkan 2 penghargaan 2009 MTV Video Music Awards untuk kategori "Best Cinematography" dan "Best Special Effects". Lagu ini berhasil menduduki posisi pertama di 23 negara didunia. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #22.
* "Bad Romance" adalah singel pertama dari Lady Gaga dari album sophomore nya The Fame Monster. Gaga menjelaskan bahwa di album terbarunya ini, ia berubah menjadi lebih garang dan lebih gila sebagai Monster dibanding sebelumnya. Singel ini sangat sukses dan berhasil menyamai kesuksesan "Poker Face" sebagai singel tersukses Gaga. Lagu ini pun lumayan unik karena banyak bridge "ooo ooo ooo..." dan penggunaan synthpop seperti "Paparazzi". Di Billboard Hot 100, lagu ini berhasil meroket sampai posisi #2, namun terhalang untuk melaju ke posisi #1 oleh lagu dari Jay-Z dan Alicia Keys yang berjudul "Empire State of Mind" dan lagu dari Kesha yang berjudul "Tik Tok". Singel ini pun sudah disertifikasi 3x Platinum dari Amerika Serikat, serta Platinum dan Gold di beberapa negara lainnya. Musik videonya tidak kalah unik dari video-video Gaga sebelumnya, menceritakan Gaga yang diculik oleh sekawanan mafia Rusia untuk dijadikan budak, namun pada akhirnya, ia sendiri yang mengambil alih dengan menghancurkan kawanan tersebut dan berubah menjadi monster. Lagu ini berhasil menduduki posisi puncak di 28 negara didunia.
* "Telephone" adalah singel kedua dari Lady Gaga dari albumnya The Fame Monster. Yang unik adalah, dia mengajak serta penyanyi R&B yang telah mengantongi 16 penghargaan Grammy, Beyonce Knowles. Singel ini bercerita tentang seseorang yang tidak mau terus-terusan ditelepon pacarnya. Singel ini reaksi kritikannya sangat positif, dan juga sangat sukses. Sejauh ini, di Billboard Hot 100, lagu ini telah sampai diposisi #3, dan menjadi singel Top 3 keempat Gaga, Top 5 kelima Gaga, dan Top 10 keenam Gaga. Yang menarik lainnya dari singel ini selain kehadiran Beyonce adalah, musik videonya yang kembali dibuat 9 Minute Short-Story seperti "Paparazzi", serta musik videonya adalah sekuel dari "Paparazzi". Dimulai dari kehidupan Gaga di penjara, keluar dari penjara karena Beyonce dan membunuh semua orang di bar, dan akhirnya melarikan diri dari kejaran polisi. Seperti lagunya, musik videonya pun disambut baik oleh para kritikus. Lagu ini berhasil menduduki posisi puncak di 11 negara didunia.
* "Alejandro" dikonfirmasi akan menjadi singel ketiga dari Lady Gaga dari albumnya The Fame Monster. Kali ini, Gaga akan bereksperimen dengan musik campuran electropop, dance-pop dan europop. Dari judulnya, lagu ini menceritakan tentang Gaga dan Alejandro, saat Alejandro menyatakan cintanya pada Gaga, namun Gaga tidak dapat menerimanya karena mereka bersahabat. Sejauh ini, di Billboard Hot 100 lagu ini telah sampai diposisi #16, hanya berdasarkan radio airplay saja. Mungkin jika nanti dirilis sebagai singel, lagu ini akan meroket seperti "Bad Romance" atau "Telephone". Gaga belum mengeluarkan musik video untuk singel ini, dan dikonfirmasi bahwa dia masih membuat video klipnya. Gaga menolak memberitahukan konsep videonya, tapi yang pasti, dia berkata bahwa video singel ini bukan sekuel dari "Telephone".
[sunting] Musik video dari "Paparazzi"
Musik video dari "Paparazzi" lumayan unik, karena dijadikan 8 Minute Short-Story. Pada awalnya, pembukaan credit card dengan judul "Paparazzi". Lalu disebuah rumah, dapat dilihat Gaga dan pacarnya sedang berduaan dikasur. Mereka lalu pindah keberanda, dimana ternyata diluar sudah menunggu Paparazzi yang menangkap foto mereka berdua. Gaga menyadari hadirnya paparazzi tersebut, dan mereka berdua terlibat dalam argumentasi sampai akhirnya pacarnya menjatuhkan Gaga dari beranda tersebut. Media cetak menyiarkan Gaga sudah tewas, namun belum. Gaga masih hidup dan pulang kerumahnya. Saat dirumahnya, musik mulai bermain.
Reffrain pertama dimulai saat Gaga dengan bajunya yang terbuat dari metal dan besi beserta helm besi. Lalu, Gaga diisyaratkan istirahat dan merencanakan balas dendam dengan pacarnya. Sepanjang lagu berikutnya, Gaga berdandan seperti Rapunzel dan duduk diatas seekor kuda. Reffrain kedua dimulai saat Gaga dan lima penari latar menari disebuah Ballroom, dimana Gaga memakai white long suit dengan renda-renda disepanjang kaki kanan dan tangan kanannya, dan melebar kekepalanya. Reffrain ketiga dimulai saat Gaga menyamar ke kediaman pacarnya, dan sukses membunuh dan membalas dendam kepada pacarnya. Ia lalu meninggalkan pesan kepada polisi, dan ditangkap malam itu juga, dan berhasil merebut kembali "Fame"/ketenarannya, dan mengisyaratkan bahwa ia akan melakukan apa saja agar bisa terkenal. Musik video ini berakhir saat ia bergaya didepan mesin kamera untuk foto para narapidana.
[sunting] Musik video dari "Telephone"
Video ini adalah lanjutan dari video "Paparazzi", dan kembali menjadi 9 Minute Short-Story, bersetting setelah Gaga dibawa kepenjara. Disini adegannya lumayan dimana adegan awal ditampilkan Gaga sedang diborong ke sel-nya oleh 2 polisi wanita bertubuh kekar, dan mereka melucuti baju yang dipakai Gaga hingga ia telanjang. Lalu, selama 3 menit berikutnya diperlihatkan bagaimana kehidupannya dipenjara. Ia menerima sebuah telepon, lalu musik mulai berjalan.
Ia menanyikan chorus pertama dari "Telephone" dengan hanya memakai bra dan celana dalam yang lumayan tipis, sehingga dapat terlihat jelas bahwa tidak ada yang "menonjol" dari bagian bawah tubuh Gaga (hal ini dikarenakan Gaga ingin membuktikan pada publik bahwa ia bukan seorang hermaphrodite, atau berkelamin ganda). Setelah chorus ini selesai, musik kembali berhenti, dan Gaga keluar dari penjara dan bertemu dengan Beyonce dengan mobilnya "Pussy Wagon" (Mobil yang sama dalam film Kill Bill). Setelah terjadi percakapan diantara keduanya, Beyonce menyanyikan versinya dimobil tersebut, dan keduanya sampai disebuah bar dimana pacar Beyonce menunggu. Saat pacarnya lengah, ia menaruhkan racun kedalam kopinya. Racun tersebut membuatnya lemah, sementara didapur, Gaga menyanyikan chorus kedua sambil menari dan menyiapkan sandwich dengan racun yang sangat mematikan.
Gaga lalu memberikan sandwich tersebut kepada pacar Beyonce, dan juga pada semua orang yang ada dibar itu. Semuanya tewas, dan Gaga dan Beyonce menari diantara mayat-mayat disana. Lalu polisi mengejar, dan mereka berdua kabur setelah menyamar dengan kostum gaun sutra dan topi lebar berselendang sutra. Didetik terakhir, saat mereka sedang kabur dengan "Pussy Wagon", terlihat tulisan "to be continued" dan musik video berhenti.
source: http://id.wikipedia.org/wiki/Lady_Gaga