Pada surat yang ditemukan baru-baru ini di Arsip Nasional Skotlandia, menyebutkan sejumlah penampakan besar-besaran dari monster berleher panjang seperti Plesiosaurus, dinosaurus reptil berleher panjang ini sekitar tahun 1930. Dalam suratnya itu, Fraser mengatakan,"Ada makhluk aneh di Loch Ness, keberadaannya tidak diragukan lagi. Tetapi, kekuatan polisi yang ada tidak memungkinkan untuk melindungi makhluk itu." Sehingga petugas berwenang Skotlandia saat itu menerjunkan tim untuk menelusuri kebenaran keberadaan monster berleher panjang di sebuah danau yang juga bernama Loch Ness.
Sejak itu, artikel-artikel di media, foto-foto, dan tulisan lain bermunculan yang menceritakan tentang keberadaan Nessie. Banyak pula pemburu yang berduyun-duyun menuju danau untuk melihat, menangkap, hingga membunuhnya, seperti sepasang warga London, Peter Kent dan Marion Stirling. Kent telah mengaku kepada polisi bahwa dia menyiapkan senjata tombak khusus untuk memburu Nessie. Dia juga sudah menyiapkan 20 orang berpengalaman untuk memburu hingga ke dasar danau.Spekulasi keberadaan Nessie yang diangkat ke Parlemen tahun 1933, saat itu menginginkan agar diadakan penelitian ilmiah untuk mencari tahu keberadaan monster misterius itu.
Foto yang dibuat oleh Dr. Robert Kenneth Wilson pada 19 April 1934 menampakkan sosok nessie secara jelas sedang menyembul dari permukaan air dengan menampakkan kepala dan lehernya yang panjang. Dari foto itu, berkembanglah berbagai dugaan tentang apa sebenarnya Nessie ini. Namun, ada juga yang meragukan apakah Nessie benar-benar ada, antara lain, Alastair Boyd dan temannya David Martin. Setelah diselidiki, foto itu ternyata dibuat oleh Duke Wetherell dan putranya Ian. Monster itu pun palsu, dibuat oleh putra tiri Duke yang bernama Spurling. Foto nessie palsu itu diserahkan Duke pada temannya, Chambers. Duke meminta Chambers membujuk Dr. Wilson agar menjualnya ke koran Daily Mail atas nama Dr. Wilson. Duke Wetherell sengaja memasukkan foto nessie itu untuk membalas dendam pada perusahaan koran Daily Mail. Koran Daily Mail telah menulis berita yang membuat Duke Wetherell malu. Pada tahun 1994, Martin berhasil menemui Spurling. Martin mengorek keterangan dan mendengar pengakuan Spurling tentang foto itu. Saat ditemui Martin, Spurling sudah berumur 93 tahun dan dia merasa bersalah telah membohongi banyak orang.
sumber: b0cah.org